Penyebab dan gejala kanker paru-paru

Penyebab dan gejala kanker paru-paru
gambar : hellosehat.com

Penyebab dan gejala kanker paru-paru-Kanker paru-paru adalah penyakit ganas yang menyerang jaringan paru-paru. Perhatikan bahwa 90 persen pasien kanker paru-paru adalah perokok atau mantan perokok. Merokok satu bungkus per hari dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru sebesar 10 kali lipat. Sedangkan merokok dua bungkus per hari dapat meningkatkan risiko kanker hingga 25 kali lipat.
Pahami jenis, penyebab dan gejala kanker paru-paru

Jenis Kanker Paru-paru

Ada dua jenis utama kanker paru-paru yang memiliki karakteristik berbeda dan memerlukan perawatan yang berbeda.

1. Non Small Cell Lung Cancer (NSCLC), yang terdiri dari:

  • Karsinoma skuamosa, jenis ini adalah jenis kanker paru-paru yang paling umum. Kondisi ini dapat berkembang di sel-sel yang menutupi saluran udara. Jenis kanker ini sering disebabkan oleh merokok.
  • Adenokarsinoma, jenis kanker ini berkembang dari sel-sel yang menghasilkan lendir atau dahak di permukaan saluran udara.
  • Karsinoma sel besar, jenis sel kanker ini jika dilihat dari mikroskop dengan bentuk sel bulat besar disebut juga karsinoma tidak berdiferensiasi.

2. Small Cell Lung Cancer (SCLC)

Dari 80 persen kasus kanker paru-paru itu adalah jenis NSCLC.

Mesotheolium adalah jenis kanker yang menyerang mesothelium, selaput tipis yang menutupi dada dan perut. Jenis kanker ini terkadang dialami oleh orang yang terpapar asbes.


Untuk mengetahui lebih lanjut tentang penyebab dan gejala kanker paru-paru, mari kita bahas satu per satu.

Penyebab kanker paru-paru

Sebagian besar kasus kanker paru-paru disebabkan oleh merokok, meskipun orang yang tidak pernah merokok juga bisa terkena penyakit ini.
  • Merokok merupakan faktor risiko utama untuk penyakit ini, dan bertanggung jawab untuk 90% dari semua kasus. Hal ini karena asap rokok mengandung lebih dari 60 zat beracun (karsinogen) yang dapat menyebabkan kanker. Jika Anda merokok lebih dari 25 batang sehari, risiko terkena kanker paru-paru adalah 25 kali lebih tinggi daripada bukan perokok.
  • Asap rokok, sering terpapar asap rokok juga dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru. Berdasarkan penelitian, ditemukan bahwa wanita non-perokok yang tinggal dengan pasangan merokok memiliki risiko 25% lebih tinggi terkena kanker paru-paru dibandingkan wanita non-perokok yang tinggal dengan pasangan non-perokok.
  • Paparan bahan kimia dan zat tertentu yang digunakan dalam beberapa pekerjaan dan industri juga dapat meningkatkan risiko, meskipun hanya sedikit. Bahan kimia yang dimaksud adalah: arsenik, asbes, berilium, kadmium, batubara dan asap kokas, silika dan nikel.
  • Satu studi menunjukkan bahwa risiko kanker paru-paru meningkat sekitar 33% jika Anda tinggal di daerah yang terkena gas nitrogen oksida (dari kendaraan).
Setelah Anda mengetahui penyebab kanker paru-paru seperti di atas, Anda bisa menghindari faktor-faktor tersebut untuk mengurangi risiko terkena penyakit ini, daripada harus bingung mencari cara yang efektif untuk mengobati kanker paru-paru. Karena pencegahan tentu lebih mudah dan murah daripada mengobati.

Faktor risiko kanker paru-paru meliputi:
  • pria
  • Lebih dari 40 tahun
  • Menggunakan rokok untuk merokok
  • Tinggal di lingkungan asap rokok, asbes dan radon

Gejala kanker paru-paru

Pada stadium awal, kanker paru-paru biasanya tidak menunjukkan gejala. Ketika gejala mulai muncul, biasanya disebabkan oleh saluran udara yang tersumbat atau karena kanker telah menyerang paru-paru (kanker stadium lanjut) dan jaringan di sekitarnya. 
Gejala utama kanker paru-paru meliputi:
  • Batuk berlangsung selama lebih dari dua atau tiga minggu yang memburuk
  • Batuk berdarah
  • Sakit saat bernafas atau batuk
  • Infeksi saluran pernapasan seperti pneumonia dan bronkitis
  • Bernapas
  • Lelah atau energi rendah
  • Kehilangan nafsu makan dan penurunan berat badan yang drastis
Ciri-ciri lain dari kanker paru-paru meliputi:
  • Suhu tinggi (demam) di atas 38 derajat Celcius
  • Kesulitan menelan atau nyeri saat menelan
  • Mengi seperti asma
  • Serak
  • Wajah dan lehernya bengkak
  • Sakit di dada dan bahu

Jika Anda memiliki atau mengalami salah satu gejala di atas, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter atau rumah sakit.

Tidak ada komentar

Posting Komentar